Apakahpramugari harus bisa renang? jawabannya adalah iya karena seorang pramugari wajib menjaga kemanan diri sendiri dan penumpang lain Contohnya saja ketika mengikut sebuah kegiatan emergency drill di Garuda Indonesia maka peserta berada pada sebuah ruangan yang sudah didesain seperti interior dalam pesawat. Pramugari Boleh Berhijab
dg2So0. "Pak Dirut bisa melihat kami Fraksi Gerindra melalui kepemimpinan Pak Prabowo dari awal, di saat yang lain masih ragu untuk menyelamatkan Garuda, Gerindra yang terdepan lantang bicara menyelamatkan Garuda. Bahkan untuk Panja Garuda pun kita yang terdepan. Itu menunjukkan bahwa komitmennya Pak Prabowo jelas," kata itu, Andre Rosiade juga menyoroti aturan terkait tata cara berpakaian busana muslim bagi awak kabin atau pramugari Garuda Indonesia. Sebagai maskapai penerbangan kebanggaan nasional di mana mayoritas warganya beragama Islam, Andre melihat Garuda Indonesia belum mengakomodir aturan bagi pramugari yang memakai jilbab secara permanen. "Indonesia adalah negara dengan penduduk mayoritas Islam. Kita lihat di berbagai maskapai yang ada, sudah banyak pramugari yang berjilbab. Bahkan di Citilink sudah ada yang berjilbab. Tapi di Garuda masih ada aturan yang melarang pramugari-pramugarinya untuk menggunakan busana muslim berjilbab untuk menutup aurat," kata Buka Opsi Penggunaan Jilbab bagi PramugariPT Garuda Indonesia melakukan diskusi intensif bersama stakeholder terkait mengenai kesiapan penggunaan jilbab bagi seragam pramugari. Mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat, Garuda Indonesia pada prinsipnya tidak melarang penggunaan jilbab bagi Indonesia berkomitmen saat ini membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan diskusi soal penggunaan jilbab pramugari ini secara cermat dan bijak."Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Sabtu 4/2. rfs/jbr
Jakarta - PT Garuda Indonesia Tbk GIAA berencana membuka opsi penggunaan jilbab bagi seragam pramugari. Hal ini setelah Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan bahwa sangat aneh jika ada maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari mengenakan jilbab saat bertugas. Di luar polemik boleh tidaknya pramugari menggunakan seragam berjilbab, berikut ini dirangkum mengenai syarat menjadi pramugari di maskapai di Indonesia. Berikut rincian secara umum Naik Pesawat Garuda Indonesia Kini Boleh Lepas Masker Niantic dan Pokemon Company Kolaborasi dengan Garuda Indonesia, Luncurkan Pikachu Jet di Tanah Air Aturan Wajib Pakai Masker di Transportasi Umum Dicabut, Bos Garuda Tunggu Aturan Kemenhub 1. Garuda Indonesia - Warga negara indonesia WNI - Bersedia menjadi siswa Flight Attendant Training FAT dengan biaya pendidikan swadaya. - Persyaratan Calon Siswa FAT - Berpenampilan menarik dan berkepribadian baik - Single - Sehat jasmani dan rohani - Usia minimum 18 tahun dan maksimum 27 tahun saat pendaftaran - Tinggi badan minimum 158 cm dan maksimum 172 cm, dengan berat badan ideal dan postur tubuh proporsional - Pendidikan minimum SMA/SMK/Sederajat, diutamakan lulusan D3 ke atas - Tidak menggunakan kacamata lensa kontak diperkenankan dengan ketentuan maksimal minus silindris C - Mampu berbahasa Inggris dengan baik lisan maupun tulisan, diutamakan memiliki kemampuan bahasa asing lainnya. 2. Lion Air - WNI - Tinggi badan minimal 159 cm - Belum pernah menikah - Belum pernah memiliki pengalaman menjadi pramugari/pramugara - Batas usia 18-28 dan 18-30 - Tidak buta warna parsial - Tidak pakai behel. 3. Sriwijaya Air - WNI - Usia minimal 18 tahun dan belum menikah - Pendidikan minimal SMA/SMK sederajat, lebih diutamakan lulusan D3 ke atas - Tinggi minimal 158 cm dengan berat badan ideal serta berpenampilan menarik - Memiliki kemampuan bahasa Inggris yang baik secara tertulis maupun lisan - Bebas dari tindakan hukum, dibuktikan dengan SKCK - Sehat jasmani dan rohani, tidak bertato, buta warna ataupun berkacamata 4. Citilink - Berusia 18-25 tahun saat mendaftar - Tinggi badan minimal 170 cm - Berat badan proporsional - Bebas narkoba - Tidak punya riwayat penyakit hepatitis dan asma - Tidak berkacamata - Tidak buta warna - Tidak bertato - Tidak memiliki bekas luka permanen di bagian tubuh yang terlihat seperti wajah, tangan dan kaki. 5. Super Air Jet - WNI - Menarik, energik, cheerful, senang membantu, bersahabat dan jujur - Mampu bekerjasama dalam tim - Tinggi badan minimal 160 cm, dengan berat badan proporsional - Belum pernah menikah - Belum memiliki pengalaman menjadi Pramugara/Pramugari - Berusia 18-28 tahun - Minimal lulusan SMA/SMK seluruh jurusan - Tidak makai behel dan tidak berjerawat - Tidak buta warna total/parsial - Sudah vaksin covid-19 minimal dosis 3. Reporter Yunita Amalia Sumber perhubungan berikan penghargaan kepada 2 pramugari penggendong nenek
JAKARTA, - Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia Ditjen HAM Kementerian Hukum dan HAM Kemenkumham tengah mendalami adanya aturan yang melarang pramugari mengenakan jilbab. Dirjen HAM Kemenkumham Mualimin Abdi telah memerintahkan jajarannya untuk mendalami dasar adanya aturan yang dibuat oleh salah satu maskapai di Indonesia tersebut. "Yang terkait pramugari enggak boleh pakai jilbab itu akan ditanyakan kebenarannya. Kenapa sih enggak boleh? kita cek. Apa terkait estetika? Atau apa?" kata Mualimin dalam acara Media Dialogue di Kantor Ditjen HAM Kemenkumham, Selasa 7/2/2023. Baca juga Garuda Buka Opsi Penggunaan Jilbab Bagi Pramugari Menurut Mualimin, Ditjen HAM berwenang untuk melakukan pencarian informasi terkait adanya dugaan pelanggaran HAM yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Kendati demikian, pihaknya akan terlebih dahulu melihat kesepakatan kerja yang termaktub dalam aturan kontrak pramugari maskapai penerbangan tersebut. "Kami wajib cari informasi, kalau benar, maka kami Ditjen HAM akan sampaikan informasi dugaan pelanggaran HAM itu," papar Mualimin. "Kalau dari awal masuk ada kesepakatan, perjanjian bahwa nanti baju seragamnya itu begini, tidak boleh begitu. Saya kira ini berarti ada hal yang perlu dilihat, kesepakatannya di awal," terang dia. Baca juga Wapres Maruf Amin Anggap Aneh Larangan Pramugari Pakai Jilbab Selanjutnya, kata Mualimin, Ditjen HAM akan mengeluarkan rekomendasi terhadap regulasi tersebut setelah klarifikasi terhadap pihak-pihak terkait. "Apa sih latarnya sampai atribut keagamaan kok enggak boleh? Kalau sudah tahu kami akan beri rekomendasi bahwa HAM tidak bisa di-delay kecuali yang sifatnya derogable atau dari putusan yudisial," tegas Mualimin. Sebelumnya, Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut aneh terkait informasi yang mengatakan adanya maskapai penerbangan di Indonesia yang melarang pramugari mengenakan jilbab saat bertugas. Bila larangan penggunaan jilbab tersebut benar ada, maka larangan itu tidak relevan. "Jadi kalau ada larangan berjilbab agak aneh, saya kira kita cek lagi, perlu diteliti itu," kata Wapres Ma'ruf Amin dikutip dari Antara, Sabtu 4/2/2023.Sebagai informasi, maskapai penerbangan Garuda Indonesia mendapat masukan dari Komisi VI DPR RI agar merevisi aturan seragam awak kabin, sehingga para pramugari Muslim dapat mengenakan jilbab mereka sesuai tuntunan syariat Islam. Anggota Komisi VI DPR RI dari fraksi Gerindra, Andre Rosiade, memberi masukan untuk merevisi aturan yang tidak mengizinkan bagi pramugari Muslim mengenakan jilbab. Andre mengatakan, banyak pramugari muslim di Garuda Indonesia sehari-harinya mengenakan jilbab, namun mereka harus mencopot jilbabnya ketika bertugas sebagai pramugari Garuda Indonesia. PT Garuda memberi respons PT Garuda Indonesia Persero Tbk memberikan respons terkait masih adanya dugaan larangan menggunakan jilbab bagi para pramugari di sejumlah maskapai penerbangan di Indonesia. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menegaskan kalau perusahaannya mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, tak terkecuali para pramugari. Di Garuda Indonesia sendiri, sejatinya tidak ada aturan tertulis yang melarang penggunaan jilbab bagi para pramugari. Selama ini, seragam resmi pramugari maskapai Garuda Indonesia identik dengan kebaya dengan rambut disanggul. Namun demikian, Irfan membuka opsi penggunaan jilbab bagi para pramugari Garuda yang beragama muslim. "Kami memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari," kata Irfan dalam keterangan resminya dikutip pada Minggu 5/2/2023. "Untuk itu, diskusi terus kami intensifkan, mengingat hal ini perlu disikapi secara cermat dan bijak, khususnya terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari yang tidak hanya ditinjau dari kepentingan aspek service dan safety," tambah dia. Baca juga Garuda Indonesia Gelar SOTF 2023, Tiket Jakarta-Bali PP Rp 2 Jutaan Irfan melanjutkan, ada sejumlah pertimbangan yang perlu dimatangkan terkait pakem pramugari muslim yang berhijab selama bertugas di udara. "Namun utamanya juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service," beber Irfan. "Hal ini yang kami yakini perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif atas penyesuaian kebijakan atribut seragam awak pesawat baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya atas kepentingan profesi awak pesawat" ujarnya lagi. Irfan mengatakan, perlu kajian yang komprehensif atas penyesuaian atribut seragam awak pesawat, baik dari aspek operasional maupun aspek penunjang lainnya. "Oleh karenanya, saat ini Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif," ungkap Irfan. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
JAKARTA - Isu seputar penggunaan jilbab bagi pramugari masih terus menjadi perbincangan hangat. Untuk merespons hal ini, Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyebut pihaknya akan segera mengumumkan aturan terkait hal tersebut. "Nanti, segera kami akan informasikan ke publik. Saya lagi bangun narasi supaya tidak ada salah paham," ucapnya saat bertemu di Kantor Operasional Garuda, Cengkareng, Rabu 22/2/2023. Irfan menekankan tidak pernah melarang pramugarinya menggunakan jilbab saat bekerja. Ia juga telah melakukan pembicaraan dengan berbagai pihak dan stakeholder. "Kami tidak pernah melarang. Kami lagi mencari cara yang paling pas, untuk kemudian memberi kesempatan bagi mereka yang ingin berjilbab untuk terus menggunakan. Tapi juga harus dimengerti, kami mau mengedepankan azas yang benar," lanjut dia. Sebagai salah satu bentuk layanan, ia menyebut Garuda Indonesia menyediakan minuman beralkohol untuk beberapa rute tertentu. Bagi pramugari yang mengenakan jilbab perlu memperhatikan hal ini, jangan sampai saat bekerja karena tidak mau melayani, lantas jadi merepotkan yang lain. Ia mempersilakan awak kabinnya yang perempuan yang menggunakan jilbab untuk tetap memakainya. Nanti mereka bisa ditugaskan untuk rute umroh atau beberapa rute domestik. Namun, perlu dicatat ada beberapa rute yang tidak bisa ditempatkan dengan pakaian berjilbab itu. "Ini makanya saya mau bangun narasi yang benar dulu, supaya tidak dipelintir. Tunggu tanggal mainnya, kita lagi finalisasi narasi supaya tidak multitafsir, tidak kemana-mana," kata dia. Sebelumnya, dalam sebuah pernyataan ia menyebut Garuda memegang komitmen perusahaan dalam mengedepankan prinsip inklusivitas pada seluruh profesi karyawannya, termasuk awak pesawat. Dengan komitmen tersebut Garuda membuka opsi dan ruang diskusi penggunaan jilbab bagi pramugari Garuda Indonesia. Ia memiliki nilai dan visi yang sama atas masukan dari berbagai pihak, terkait atribut seragam awak pesawat, khususnya mengenai penggunaan jilbab bagi pramugari. Terkait kesiapan penggunaan jilbab pada seragam pramugari, Garuda tidak hanya meninjau dari kepentingan aspek layanan dan keamanan. Perseroan juga memastikan terjaganya kepentingan pramugari sebagai individu yang memilih opsi penggunaan jilbab, dalam kesiapannya sebagai garda terdepan pelayanan penerbangan Garuda Indonesia yang bergerak di segmen penerbangan full service. Irfan menambahkan, penggunaan jilbab pada seragam pramugari perlu dilandasi kajian yang prudent dan komprehensif. karena itu, Garuda Indonesia terus menjalin komunikasi intensif dengan berbagai stakeholder terkait, untuk memastikan kesiapan penggunaan jilbab dapat dilandasi oleh kebijakan operasional yang komprehensif. Melalui sejumlah layanan rute penerbangan, saat ini Garuda Indonesia telah menerapkan penyesuaian atribut seragam awak pesawat. Hal ini mengacu pada regulasi destinasi tujuan maupun terkait kepentingan layanan penerbangan haji. Dalam penerbangan ini pramugari menggunakan seragam abaya dan jilbab. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini
bolehkah pramugari garuda indonesia berjilbab