Ilmu juga bermanfaat bagi masa depan kita. Manfaat ilmu bagi masa depan kita agar cita-cita yang kita impikan terwujudkan. Jika masa depan kita gagal kemungkinan yang besar saat kita masih menjadi pelajar, kita tidak bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Jika ilmu kita tidak terpenuhi maka masa depan pun juga tidak bisa terpenuhi. Kebodohan adalah salah satu faktor yang menghalangi masuknya cahaya Islam. Oleh karena itu, manusia membutuhkan terapi agar menjadi makhluk yang mulia dan dimuliakan oleh Allah SWT. B .Tujuan. 1. Memeberikan penjelasan tentang pentingnya menuntut ilmu. 2. Mengetahui hadis –hadis tentang kewajiban menuntut ilmu. 3. Padahal, tidak pernah kerugian bagi orang yang belajar dengan sungguh-sungguh. Tentunya, perilaku ini akan membawa banyak manfaat dalam hidup kita, di antaranya: 1. Ilmu yang didapat utuh dan menyeluruh. Belajar dengan sungguh-sungguh akan membuat kita memperoleh ilmu secara utuh dan menyeluruh. Kita akan mendapatkan sebanyak-banyaknya manfaat Manfaat ilmu : Bersungguh-Sungguh dalam Mencari Ilmu ; Agar mendapat ilmu yang bermanfaat, seseorang harus berusaha keras demi mendapatkan ilmu. Belajar sungguh-sungguh tanpa kenal lelah adalah kuncinya. Seseorang harus menuliskan ilmu apapun yang didapat. Akan lebih baik jika menghafalkannya. Baca juga : ceramah tentang sholat beserta dalilnya Bersungguh-sungguh; Barang siapa yang bersungguh-sungguh, maka ia akan mendapatkan kesuksesan. Begitu pula dalam menuntut ilmu, kesungguhan adalah salah satu modal untuk menguasai ilmu yang sedang kita pelajari. Pepatah mengatakan: مَنْ جَدَّ وَجَدَ “Siapa bersungguh-sungguh pasti dapat”. Kesabaran 22. "Mempelajari bagaimana cara belajar adalah kemampuan mahapenting dalam hidup." 23. "Pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah dan mendapatkan gelar. Tapi, juga soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan." - Shakuntala Devi. 24. "Jangan takut salah ketika menuntut ilmu karena banyak orang sukses belajar dari sebuah kesalahan." 25. Sebagai Agent of Change Peran dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang pertama yaitu sebagai agent of change (agen perubahan). Sesuai namanya, mahasiswa diharuskan untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat mengaplikasikan ilmu tersebut di kehidupan bermasyarakat.Bukan sekadar gelar saja yang menempel. 6 Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Seorang penuntut ilmu tidak patut mensia-siakan masanya dengan perkara yang tak berfaedah. Dia perlu menjauhi sifat malu tidak bertempat seperti malu untuk bertanya yang mengakibatkan dirinya akan terhalang daripada memperolehi manfaat ilmu. 6 Bersifat sabar dan tidak mudah berputus asa Wajib bagi setiap pelajar, bersungguh-sungguh, terus menerus, dan komitmen, tidak berhenti hingga tujuan dalam menuntut ilmu tercapai. Sebagaimana firman Allah dalam QS. Maryam: 12 yang artinya, “Wahai Yahya, ambillah kitab (itu) dengan kuat”, dan dalam QS Al Ankabut: 69 yang artinya, “Dan orang-orang berjuang, untuk mencari keridhaan 11. Di bawah ini yang bukan merupakan etika dalam mencari ilmu yaitu … A. bersungguh sungguh dalam belajar. B. mencintai ilmu yang dipelajari. C. menghormati guru. D. memotong pembicaraan guru. E. mendengarkan penjelasan guru. 12. Keutamaan orang yang menuntut ilmu di bawah ini yaitu … A. memiliki jabatan strategis. B. diangkat derajat oleh Dalam kesempatan lain Syeikh Shalih Al Ushoimi hafidzahullah berkata: “Maksimalkanlah tiga hal ini, yaitu pendengaran, penglihatan dan hati dalam menuntut ilmu, niscaya kalian akan mendapat faidah yang amat banyak.”. Hal ini berbanding lurus dengan apa yang telah Allah ta’ala berfirman, وَٱللَّهُ أَخۡرَجَكُم مِّنۢ Artinya: “Tatkala aku melihat banyak dari para penuntut ilmu pada masa kita bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu, namun tidak dapat mencapai hasilnya. Di antara manfaat dan buah ilmu adalah mengamalkan ilmu dan menyebarkannya. Mereka terhalang (dari ilmu) sebab kesalahan dalam metode mencari ilmu, dan mereka meninggalkan syarat-syaratnya. Maksudnya : Daripada Anas Bin Malik RA, Rasulullah SAW bersabda : Menuntut ilmu ialah fardu bagi setiap orang Islam. (Riwayat Ibn Majah) Adab-Adab Menuntut Ilmu. Bersopan santun. Menghormati guru. Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu. Menghindarkan diri daripada melakukan dosa. Ikhlas. "Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim" (HR. Ibnu Majah no. 224, dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu 'anhu, dishahihkan Al Albani dalam Shahiih al-Jaami'ish Shaghiir no. 3913). "Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu. (HR Tabrani). Dikutip dari akun Instagram sholehahstory pada Rabu (13/9/2023), ada 16 adab yang harus dilakukan dalam menuntut ilmu. Niatkan menuntut ilmu karena Allah SWT; Membersihkan hati dari akhlak yang buruk; Memohon diberikan ilmu yang bermanfaat kepada Allah SWT; Bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu; Dimulai dengan mempelajari kitabullah zBlNA5.

contoh bersungguh sungguh dalam menuntut ilmu